KISAH MBAH ARIFIN YANG SETIA MENUNGGU KEKASIHNYA
HINGGA AKHIR HAYATNYA
Media sosial baru-baru ini dihebohkan dengan kisah
seorang kakek bernama Arifin atau akrab juga disapa sebagai Mr. Gombloh, setia
menunggu kedatangan kekasihnya di tempat sama hingga akhir hayat.
Kisah tersebut dibagikan oleh akun Facebook
Muhammad Nur Yusron pada 8 Februari lalu, dibagikan kembali oleh akun Twitter
@_n0t4lfiaccount pada 9 Februari berupa gambar tangkapan layar.
Dalam kisah yang ditulis, kakek Arifin menanti kekasihnya
kembali dari tahun 1970-an di sudut kawasan Kayutangan, Kota Malang.
Kakek Arifin hampir setiap hari berada di tempat
yang sama di kawasan Kayutangan. Dalam foto yang diunggah, kakek Arifin tampak
duduk di emperan toko dengan maksud menunggu kekasihnya datang.
Kisah viral Kakek Arifin. [Twitter]
Menurut keterangan, banyak orang mengatakan bahwa
penantian sang kakek sudah dilakukan mulai tahun 1970-an, 1980-an, dan 1990-an.
Namun tidak dapat dikonfirmasi kebenarannya.
Pemilik akun menulis bahwa kakek Arifin terpisah
dengan kekasihnya ketika peristiwa politik di Malang terjadi.
Pasangan ini kemudian saling berjanji untuk bertemu
kembali di tempat yang sama saat keadaan sudah aman.
Kakek Arifin menepati janjinya untuk menunggu
kekasihnya di tempat di mana mereka berjanji akan bertemu.
Sayangnya, sang kekasih justru tak kunjung datang
untuk menepati janjinya. Tidak diketahui apa penyebabnya dan apakah kekasihnya
masih hidup.
Menariknya, kakek Arifin tak pernah menyerah
menunggu kekasihnya.
Bahkan, ia rela berangkat dari rumahnya di Ngantang
menuju kawasan Kayutangan karena percaya bahwa suatu hari nanti sang kekasih
pasti akan datang.
Sayang, 2017 adalah akhir dari penantian kakek
Arifin. Ia ditemukan terkulai lemas di trotoar dengan kelopak mata lebam karena
terbentur.
Kakek Arifin sempat dilarikan ke Rumah Sakit Saiful
Anwar untuk mendapat pertolongan, tetapi nyawanya tidak dapat diselamatkan.
Menurut keterangan, kakek Arifin menjadi korban tabrak lari.
"Kesetiaan kakek Arifin akan selalu dikenang
oleh orang-orang yang mengenalnya, baik yang pernah bertemu langsung dengannya
maupun hanya sekadar terenyuh mendengarnya. Harapannya kisah itu tak hanya
diketahui publik, melainkan juga menginspirasi semua orang, bahwa cinta sejati
itu ada," tulis pemilik akun pada akhir unggahannya.
Dalam salah satu foto, tampak seseorang menempelkan
kertas putih yang dicetak potret kakek Arifin dalam kondisi membungkuk dan
duduk di emperan toko yang tutup dan dipenuhi coretan.
Kertas tersebut memiliki tulisan yang berbunyi,
"Rest in Peace. Mbah Arifin/Mr.Gombloh. XXXX - 8 April 2017. In this
place, from 1970 he sitting day and night to fulfill his promise waiting his
lovely one until his time is finally come. The Power of Love."
Selain itu, kertas tersebut juga ditempelkan tepat
di tempat biasa kakek Arifin duduk menunggu.
Unggahan yang telah dibagikan sebanyak lebih dari
16.600 kali itu pun menuai beragam komentar.
Rupanya, beberapa warganet mengaku sempat bertemu
dengan kakek Arifin semasa hidupnya dan bahkan mengabadikan potretnya.
"Setahun lalu waktu sering jalan malem
sendirian pernah ketemu (nggak inget betul apakah orang yang sama) tapi dari
spotnya iya. Murah senyum dan bisa disapa," tulis akun @VivantSequentes.
"Bener-bener the man who can't be moved yaa
ini," komentar @isprstya.
"Nggak bisa bayangin rasanya jadi beliau.
Nunggu seseorang yang nggak akan pernah datang. Tapi beliau setia menunggu
bertahun-tahun sampai beliau meninggal. Bahkan di akhir pun beliau tidak
berhasil menemui cintanya. Nggak bisa bayangin penantian selama itu berakhir
sedih," tambah @Rizkynovrialdi.
"Dulu pas jaman kuliah, sering nyamperin
beliau, ngajak ngomong tapi no respon. Beliau duduk diam gitu dengan dua tangan
di sebelahnya dan selalu pake kemeja. Kadang beliau pergi ke arah alun-alun
masjid dan jalannya cepet banget, mungkin pas mau balik ke rumah. Al-fatihah
buat mbah Gombloh," ungkap @skintastisch_.
"Ya Allah sedih. Yang kadang janji hal sepele
ke pasangan aja suka lupa, tapi ini bukti kesetiaan dan konsistensi banget sih.
Beliau mungkin mikir pasti perempuan itu juga udah punya kehidupan atau mungkin
sudah dipanggil duluan, tapi beliau yakin kalau emang waktunya ketemu pasti
ketemu tanpa tahu kapan itu," cuit @kanghana21.
0 Komentar